Engkau yang disemogakan
Tertiup lantunan doa-doa kenangan
Dan bersemayam dengan mesra
Di dalam lubuk penuh duka
Jika siang adalah saat tersibuk dalam tugas
Maka malam adalah waktu yang membekas
Untuk meniupkan rindu pada sunyi,
menitipkan senyum dalam elegi.
Hingga sendu tertimbun di balik kasur
Tertinggal dalam mimpi-mimpi yang terkubur
Juga deru ingatan yang terlalu kufur
Untuk menempatkan angan di samping ingin yang
mendengkur.