SAYYIDAH AISYAH
Thursday, April 15, 2021Berkat wawasannya dalam berbagai ilmu pengetahuan, istri Rasulullah ini dijuluki sebagai paling pintarnya wanita akhir zaman. Dia adalah puteri Abu Bakar Ash-Shiddiq Abdullah bin Abi Quhafah Usman bin Amar bin Ka’ab bin Sa’ad bin Tayyim bin Murrah bin Ka’ab bin Luay Al-Quraisy;
Adapun ibunya bernama Ruman binti Amir bin Uwaimir bin Abdi Syammas binti Itab bin Udzainah, dari keturunan suku Kinanah Mekkah.
Sayyidah Aisyah dipersunting oleh Rasulullah SAW, sekitar sepuluh bulan sepeninggal istri pertamanya, yakni sayyidah Khadijah. Adapula riwayat lain menyebutkan bahwa beliau menikahi puteri Ash-Shiddiq ini telah dua tahun dari meninggalnua wanita pertama yang mempercayai kenabian Muhammad SAW itu tepatnya, pada bulan Syawwal, tahun kedua hijriah, sepulang Rasulullah SAW dan pasukan kaum muslimin dari medan pertempuran Badar.
Sebagia seorang wanita yang diberkahi oleh Allah SWT ilmu pengetahuan yang luas, dia berhasil meriwayatkan hadis-hadis Rasulullah SAW. Dalam musnad Aisyah sejumlah 2.210 hadis.
Dari perselisihan umur antara Aiyah dan puteri Rasulullah SAW, yang bernama Fatimah, dia delapan tahun lebih muda dibandingkan puteri tirinya itu.
Tiada selain dirinya Rasulullah menikahi seorang gadis, sungguh merupakan kelebihan pribadi yang tidak dimiliki oleh wanita lain, Aisyah menjadi tumpuan kasih dan sayang suaminya melebihi yang lainnya. Dia pula penyandang gelar wanita terpintar, sampai ada beberapa golongan ulama menyebutkan lebih cerdas dibandingkan ayahandanya sendiri. Akan tetapi pendapat ini hanyalah sekedar pandangan sebagian riwayat, dan selebihnya kita serahkan kepaa Allah SWT.
Aisyah pernah berkata: Rasullulah SAW bersabda kepadaku: “Hai Aisyah, sudah tigs malam berturut-turut aku memimpikanmu, kala itu seakan-akan engkau ditunjukkan oleh malaikat kepadaku, dan katanya: “inilah isterimu, maka bukalah matamu kau pasti bersamanya!” lalu kukatakan: “sesungguhnya ini adalah datang dari sisi Allah.”
Anas meriwayatkan, katanya: “Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya keutamaan Aisyah atas kaum wanita adalah ibarat bubur keju yang lebih nikmat rasanya dari jenis makanan yang lain.”
Dan riwayat Aisyah, dia berkata: “Ya Rasulullah, aku melihatmu sedang bercakap, dengan siapakah gerangan?” Tanya beliau: “oh, kau melihatku?” kukatakan: “ya,” lalu beliau bersabda: “dia adalah malaikat jibril, dan menyampaikan salam untukmu” jawabku: “waalaihissalam warahmatullahi, semoga Allah memberikan kebaikan dan kenikmatan atas kita serta atas tamu kita tadi.”
Aisyah berkata: “Rasulullah mengawiniku setelah meninggalnya Khadijah, aku ditemui oleh beberapa orang wanita saat aku sedang bermain ayunan pada sebuah kayu yang terikat diatas tali yang tergantung, dan waktu itu rambutku sepanjang bahuku saja. Lalu mereka mengajakku dan mempertmukan diriku dengan beliau.”
0 komentar