Simfoni Kelabu

Saturday, June 05, 2021

 

Ia temukan narasi usang

Katanya; selamat tinggal wahai kenang

Selamat pagi, sapa gamang

Dan selamat, atas rindu yang kini menggenang.

 

Puan aga duduk di samping bulan

Menanti hujan yang diramu kesepian.

Menikmati kemerdekaan tanpa genggaman

adalah cermin dalam keputusasaan.

 

Lembarnya tersusun atas nada minor

lagi stagnan.

Penuh simfoni mengiringi kepergian.

Ia harap dalam hirap

kala sunyi menumpahkan warna gelap.

 

Kasih, tuan tinggal di dalam pergi

Jangan menangis, jangan menanti.

Karena senja hadirnya untukmu usai

Akan rasa yang tak ingin bergegas lerai.




You Might Also Like

0 komentar

About Me

Like us on Facebook

Popular Posts

Instagram