Rinai dan Kita
Sunday, November 01, 2020
Redum itu kembali bertandang
Berharap memecah jalan, namun tak bisa
Di antara rinai yang mengekang
Kutemukan kita yang saling merindukan.
Biarkan saja tetes hujan itu membasahi
Kita yang selalu menelusupkan canda.
Agar aku dapat selalu mengingat
Irismu yang candu, untuk kutatap lamat.
Apakah kristal bening itu cemburu
Pada kita yang melangkah maju
Dari sebuah genggaman yang saling beradu
Denting itu membangunkanku dari masa lalu.
0 komentar