Chamomile

Tuesday, September 15, 2020

 

Aku ingin membahas rindu,

namun tak kutemui kata yang pas untuk dituju.

 

Ketika kutanya,

rindu seakan enggan,

namun sedikit berlalu ia mengatakan,

bahwa tulisanku akan menyampaikan.

 

Rindu yang akan terus,

dinikmati.

Pada bait-bait puisi yang tak lekas,

untuk kutulis kembali.

 

Yang terlalu berlebihan,

mungkin juga terlihat memuakkan.

Karena rasa yang tak pernah kusampaikan,

pada tuan yang memegang chamomile di tangan.

 

Ingin kugantikan dendalion,

namun bibirku bungkam.

Bahkan melihat saja enggan.

lalu kuputuskan untuk diam.

 

Diam yang diam-diam memendam.

Diam yang diam-diam menaruh,

sebagian rindu pada jalan itu,

yang tak pernah dituju untuk melamarku.




You Might Also Like

0 komentar

About Me

Like us on Facebook

Popular Posts

Instagram