Ini Adil
Wednesday, September 16, 2020
Biru yang keruh itu menambah saban lampu jalanan
Membiarkan sisa-sisa keperakan pada perempatan.
Menerbangkan sayap-sayap yang pernah patah,
yang kini telah berganti lembar putih lainnya.
Yang pernah melihatnya mungkin akan ramai.
Ramai akan rasa yang datang,
ramai akan rindu yang terdengar sumbang.
Kenapa?
Karena semua orang dapat suka
Namun tidak dengan punya.
Katakanlah aku kikir,
tapi menikmatinya sendiri,
Kurasa adil.
0 komentar