Gerimis
Friday, September 18, 2020
Masih pada rintik yang berbeda
Pada virtual yang pernah menjadi bagian dari kisah
adalah karsa senang yang selalu bertamu
Dalam nyanyian rindunya sang malam penuh sendu.
Masih pada rintik yang sama,
kau telanjangkan kaki menapak berdua.
Diantara rinai yang berubah redum
Diantara kasih yang mengalun antun.
Ketika masih, pada lembar yang kesekian
Kala jalan mulai bercabang, kita yang saling menatap
Penuh ragu, namun tak sempat terucap
Dalam senyum ini, tapak kita tak lagi sama dalam satu arah.
2 komentar
Rintik hujan bulan September
ReplyDeleteMengingatkanku pada histori lama..
Kala kita berteduh dalam naungan sang hujan yang perkasa
Yang membuat nyaliku ciut oleh petir yang mampir..
Masih dengan rintik hujan bulan September
Dengan tubuh menggigil
Keberanian semakin kecil
Dan semangat yang mengerdil
Kala kisah di penghujung aksara
Kita yang saling berhadap
Kian berbelok arah tanpa ucap..
Rasa ini teriris..
Apalah daya,
Aku dan kau sudah tak sebaris.
Cantiknya tulisan
ReplyDelete