Ini Dustaku

Monday, August 10, 2020

 

Ku genggam tangan itu, namun tak ada rasa

Bahkan tersenyum pun, aku terpaksa

Topeng ini terlalu pintar untuk berdusta

Dari balik kulitnya aku berkata, ”kamu bukan siapa-siapa.”

 

Terfikir bahwa aku terlalu jahat,

menjadikanmu sebagai singgah yang tak sempat, hatiku sungguh.

Walau aku pernah berucap, “kamu kekasih pemikat,”

yang selalu mengisi ruang rindu saat kita berada jauh.

 

Terkadang aku tersadar,

lentera tidak bisa terus berpendar,

untuk sekadar menepis kelam dalam senyap,

ketika kutatap matamu, yang  tak lagi kuharap.

 

Tidak ada kata usai,

Kamu terus berlari mengejar, aku yang hanya terdiam tidak ingin memulai.

Taukah kamu aku hanya tersenyum penuh arti?

Yang menunggu surat, bahwa kita akan saling menjauh pergi.

 

Namun tak ada!

Tetap tak bisa!

Bahkan buih-buih lantunan rindu telah tiada,

Kataku, “jengah,” kamu terus bersikap biasa, “bahwa ini hanya bosan yang sementara.”





 

You Might Also Like

2 komentar

  1. Keren bangeeeeetttt 😍😍
    Ngga boong suka bangett ama pemilihan katanya yang gampang di pahami😍😍😍😍

    ReplyDelete

About Me

Like us on Facebook

Instagram