TAK SEMPAT USAI

Monday, August 24, 2020

 

Latar aksaraku tersebar

Dari lamunan sang bagaskara.

 

Ah, indah tuan.

Perbincanganku menyebut kau pujaan.

 

Haus kenangan,

Namun tak dapat lagi kulantunkan.

 

Wajahku memerah

Tak ingin ku mengalah

Namun kau membiru

Laiknya sang petuah bisu.

 

Tawaku lantang

Hatiku terus terbentang

Mengoceh diiringi senandung riang

Tertangkap korban, ku fikir kau melayang.

 

Jauh,

Sangat tak berarti

Berawal sepi, lalu tak bertepi.

 

Hati yang selama ini mendamba

Akanmu yang tak pernah kujumpa duga.


Kau hebat,

Aku tak ingin kalah kuat

Bukankah kita sepasang perekat?

Yang dipisah oleh tangan seorang penjahat.



You Might Also Like

0 komentar

About Me

Like us on Facebook

Popular Posts

Instagram