Waktu dalam Kita Jatuh
Friday, August 07, 2020Kita yang pernah saling menyalahkan.
Tentang takdir, mengapa dua jiwa dapat dipertemukan?
Padahal kuasa punya, seharusnya kita memilih.
Bukan jatuh lalu tenggelam dalam pedih.
Mungkin kita yang menyebutnya ketidak sengajaan.
Tentang kala yang menjatuhkan kita dalam rasa yang berakhir enggan.
Berawal bungah, senyum pun tak kalah merekah dalam ingatan.
Untuk setiap rasa yang pernah saling percaya, bertaut tangan bahagia tertahan.
Alunan indah untuk rasa yang dinamakan cinta.
Jatuh dalam lalu aku atau kamu yang tenggelam?
Saat usai kita yang saling tatap nyalang menghakimi duka.
Untuk kalut dan kecewa yang pernah mendera terus menikam diri dalam kelam.
Usai, selesai, akhir, semua kata hadir untuk nurani tertawai
Lucu, baginya pedih ini harus menjadi pelajaran tersendiri
Namun kebutaan akan salah yang ada dalam diri sendiri telalu membumbung tinggi
Tentang kita, dua wajah yang saling jatuh dalam waktu sajauh hidup ini.
0 komentar