TUAN?

Sunday, August 23, 2020

 

Senja yang sedang tertawa,

menampar jingga pada barisan cipta yang membiru.

Semesta pun terbahak,

Lalu berteduh pada gelap yang telah mengelap semua ragu.

 

Rasanya ingin lekas,

Namun tak sampai.

Inginnya sudah,

Namun tak kuasa.

 

Andil hati memang milik diri,

Namun mengapa kalian selalu terpuruk dalam sepi?

Menunggu tanpa pasti, menghakimi semua yang pergi.

 

Berkata ini, padahal tak sanggup hati menepi.

Lalu menangis, kala ia datang menggengggam jemari.

 

Tidak perlu berkata bodoh,

hati sudah menuduh tersangka kokoh.

Sebagai pelaku atas semua duka,

Padahal kamu fakta dari pemalsu semua rasa.




CUAPCUAPCUPACUAPDARIAKUAUTHORNYACUAPCUAPCUAPHAHAHHAHAHAHAHA

You Might Also Like

0 komentar

About Me

Like us on Facebook

Popular Posts

Instagram