RESAH

Friday, August 28, 2020

 

Aku bagian dari egoisasi itu sendiri.

Yang selalu menghakimi atas segala pecahan luka

Yang tidak ingin mengerti,

namun selalu ingin di mengerti.

 

Aku yang tidak mengucap syukur

Aku yang sering terlihat kufur

 

Waktu memang berjalan,

menghapus ingatan, tapi tidak dengan guratan,

dari tiap lara yang pernah kita pertanyakan

Lalu berdebat dengan sang pemilik garis angan.

 

Kita persinggahan yang tidak benar-benar singgah

Sungguh yang hanya ucap belaka

Tinggal yang selalu ingin pergi

Dan mencari untuk kembali bertandang lagi.

 

Ah lucu, tubuh ini selalu menjadi wadah pertengkaran

Hati yang selalu menjadi medan pertumpahan

Dan waktu yang selalu menjadi saksi atas ketidakpedulian

 

Aku selalu takut,

Bahkan skeptis untuk mengaku

Bahwa raga ini adalah pendusta rindu.






You Might Also Like

3 komentar

  1. Aku siap..
    Belajar memahami hujan yang turun...
    Belajar memahami sejuknya embun...
    Aku siap...
    Mengerti rumus jiwamu...
    Mengeluarkanmu dari belenggu rindu...

    Eaaaa ✌️wkwkwk, anonymus ah biar gg ketahuan

    ReplyDelete

About Me

Like us on Facebook

Popular Posts

Instagram