Secret Admirer
Friday, August 07, 2020Kukira masih ada rindu yang terselip,
dari balik jemari yang selalu melihatmu dalam sunyi.
Kala malam kutatap dindingmu tanpa berkedip
Berharap mendengar kembali suara indahmu saat bernyanyi.
Dari lentera yang terlihat selalu padam,
membuat lubuk selalu bertanya-tanya
Apakah jiwamu masih disana, terpendam.
Dalam diam aku menunggu sebuah jawaban.
Rasaku terlalu egois,
untuk melepasmu dari ingatan tak pernah kukikis habis
Hingga kini seperti nyata kamu ada
Menggenggamku dengan erat penuh tanya.
Apa ini sebuah delusi?
Membuatku terlihat gila dalam duniaku sendiri.
Fikir ini terlalu jahat,
Atau aku terlalu berharap?
0 komentar