Nabastala sambut
Wednesday, August 12, 2020Dari bentang gelap yang memeluk dalam sunyi
Diselingi lentera lembut benderang dalam sepi
Ini aku, yang pernah bersitatap dalam lintang gelap,
menyeka semua massa, aku penuh harap.
Sebuah bagian dari takdir,
kita yang saling mengucap rindu
untuk kembali berjarak karena ragu.
Jengah,
mungkin sangat kentara dari wajahku yang menatap dari balik virtual
Bahkan awal aku ingin berpisah.
Karena 'tak sanggup untuk kembali bersua.
Namun benar,
jarak yang menyekat,
tidak sama dengan rasa yang kiat mendekat.
Dari setiap perbedaan yang mendewasakan kita
Hingga kini kita dapat saling menggenggam bahagia.
4 komentar
https://www.inserbit.com/2020/08/3-cara-merawat-gadget-agar-awet-dan.html
ReplyDeleteBagus gan ini puisi atau sajak ?
ReplyDeleteKunjungi balik gan
Jangan lupa tinggalin komentar,
https://aisurunihongo.blogspot.com/2020/08/lirik-terjemahan-cinema-staff-name-of.html?m=1
Bagus puisinya.
ReplyDeleteWadidaw yah
ReplyDelete